Postur tubuh yang tegap tidak cuma bikin tampilan lebih enak
dilihat namun juga dapat menghindari masalah pada tulang belakang. Sayangnya
derajat kemiringan tulang belakang dapat jadi tambah bersamaan dengan umur
hingga kita beresiko bungkuk atau kifosis di umur tua. Di banding kegemukan,
nyatanya cukup beberapa wanita yang mengaku lebih takut jadi bungkuk.
Survey yang dikerjakan oleh anlene di th. 2012 mengungkap,
nyaris 9 dari 10 atau lebih kurang 86 % wanita alami kecemasan dapat risiko
bungkuk. Survey ini dikerjakan pada 188 wanita yang berumur 18-50 th..
Head of medical sales fonterra brands indonesia dr. Muliaman
mansyur menyebutkan, alasan beberapa peserta survey takut bungkuk mayoritas
yakni cemas kurangi estetika tubuh. Beberapa lagi dikarenakan cemas bisa
membatasi mobilitas sekalian ketergantungan fisik pada orang lain.
Mereka yang cemas risiko kifosis biasanya telah tahu
penyebab kifosis yakni osteoporosis, tutur muliaman didalam talk show bertajuk
ketahui kifosis, jauhi pemicunya : osteoporosis. Untuk besok yang tambah baik
kamis ( 25/4/2013 ) di jakarta.
Kifosis adalah di antara bentuk kelainan yang berlangsung pada
tulang belakang manusia. Tanda-tanda kifosis ditandai dengan bentuk punggung
yang tidak normal serta melengkung ke belakang kian lebih 50 derajat. Kifosis
bisa mengakibatkan sebagian problem, bukan sekedar postur tubuh yang
membungkuk, tetapi juga sebagian tanda-tanda yang lain layaknya nyeri punggung,
kelelahan otot, serta kekakuan dibagian belakang punggung.
Didalam peluang yang sama, spesialis kedokteran fisik serta
rehabilitasi dari departemen rehabilitasi medik rscm/fkui dr. Siti annisa
nuhonni menyebutkan, kifosis bisa turunkan kualitas hidup penyandangnya.
Perihal ini karena penyandang kifosis tidak bisa lakukan aktivitas sebebas
orang berpostur tegap.
Orang dengan kifosis tak lagi nyaman waktu beraktivitas,
apalagi tidur. Contohnya, saat jalan kaki mereka butuh lebih menopang tubuhnya
yang lebih condong ke depan. Risiko untuk jatuh lalu meningkat dikarenakan pengaruh
gravitasi yang semakin besar. Disamping itu, pandangan mereka terbatas, hingga
mereka juga butuh mendongakkan lehernya hingga rawan cedera otot leher, papar
honni, panggilannya.
Meski demikianlah, lanjut honni, kifosis bisa dicegah, yakni
dengan menghindar osteoporosis. Langkahnya yaitu dengan cukup konsumsi kalsium
serta vit. D dan rajin beraktivitas fisik.

0 komentar:
Posting Komentar