Perempuan Lebih Takut Bungkuk Di Banding Gemuk

Kamis, 25 April 2013


Postur tubuh yang tegap tidak cuma bikin tampilan lebih enak dilihat namun juga dapat menghindari masalah pada tulang belakang. Sayangnya derajat kemiringan tulang belakang dapat jadi tambah bersamaan dengan umur hingga kita beresiko bungkuk atau kifosis di umur tua. Di banding kegemukan, nyatanya cukup beberapa wanita yang mengaku lebih takut jadi bungkuk.
Survey yang dikerjakan oleh anlene di th. 2012 mengungkap, nyaris 9 dari 10 atau lebih kurang 86 % wanita alami kecemasan dapat risiko bungkuk. Survey ini dikerjakan pada 188 wanita yang berumur 18-50 th..
Head of medical sales fonterra brands indonesia dr. Muliaman mansyur menyebutkan, alasan beberapa peserta survey takut bungkuk mayoritas yakni cemas kurangi estetika tubuh. Beberapa lagi dikarenakan cemas bisa membatasi mobilitas sekalian ketergantungan fisik pada orang lain.
Mereka yang cemas risiko kifosis biasanya telah tahu penyebab kifosis yakni osteoporosis, tutur muliaman didalam talk show bertajuk ketahui kifosis, jauhi pemicunya : osteoporosis. Untuk besok yang tambah baik kamis ( 25/4/2013 ) di jakarta.
Kifosis adalah di antara bentuk kelainan yang berlangsung pada tulang belakang manusia. Tanda-tanda kifosis ditandai dengan bentuk punggung yang tidak normal serta melengkung ke belakang kian lebih 50 derajat. Kifosis bisa mengakibatkan sebagian problem, bukan sekedar postur tubuh yang membungkuk, tetapi juga sebagian tanda-tanda yang lain layaknya nyeri punggung, kelelahan otot, serta kekakuan dibagian belakang punggung.
Didalam peluang yang sama, spesialis kedokteran fisik serta rehabilitasi dari departemen rehabilitasi medik rscm/fkui dr. Siti annisa nuhonni menyebutkan, kifosis bisa turunkan kualitas hidup penyandangnya. Perihal ini karena penyandang kifosis tidak bisa lakukan aktivitas sebebas orang berpostur tegap.
Orang dengan kifosis tak lagi nyaman waktu beraktivitas, apalagi tidur. Contohnya, saat jalan kaki mereka butuh lebih menopang tubuhnya yang lebih condong ke depan. Risiko untuk jatuh lalu meningkat dikarenakan pengaruh gravitasi yang semakin besar. Disamping itu, pandangan mereka terbatas, hingga mereka juga butuh mendongakkan lehernya hingga rawan cedera otot leher, papar honni, panggilannya.
Meski demikianlah, lanjut honni, kifosis bisa dicegah, yakni dengan menghindar osteoporosis. Langkahnya yaitu dengan cukup konsumsi kalsium serta vit. D dan rajin beraktivitas fisik.

0 komentar:

Posting Komentar